Rindu Untuk Nya

mhwaaaa.. gara-gara denger lagu D'masive "Rindu Setengah Mati" suasana hatiku terbawa syahdu. Update status di FB??? mmhhh..malu sama umur yang dah uzur -skala ABG-
Tapi bukankah semua itu normal-normal saja kan?? sebuah perasaan yang wajar dialami oleh semua insan manusia, khususnya yang satu species dengan ku.. (under pressure by age) :p


tapi dalam sebuah kewajaran itu.. jadi teringat sama perkataan seorang teman, bahwa mendengarkan syair, atau lagu (istilah zaman sekarang) secara berlebihan (meresapi nya sampai dalam) adalah sebuah kemudaratan (baca : mudhorot). Katanya sich ada hadist atau dalil dan semacamnya (maaf aku sangat awam dalam urusan ini). Entah itu benar atau salah, yang jelas aku menemukan sebuah kebenaran.

coba bayangkan.. ketika kita dilanda rasa rindu pada seseorang (anugrah dari Pemilik Cinta), lalu kita mendengarkan sebuah syair/lagu yang sangat sesuai dengan apa yang kita rasakan.. lalu kita tenggelam dalam alunan nada dan kata, jiwa kita semakin terbuai dalam asa, membangkitkan gelora jiwa..wah pokonya!!!!
yang jadi masalah adalah : masih mending kalau ternyata sesudah mendengar lagu tersebut, kita menjadi lebih sadar dan yakin akan keagungan Tuhan Sang Pemilik Hati..nah bagaimana kalau kita menghayati syair dan lirik lagu yang menggugah tersebut secara berlebihan.. sampai kita melakukan hal-hal diluar akal sehat. Saking rindu nya pada seseorang kita menulis NAMA KEkASIH kita dengan darah di dinding tembok rumah TETANGGA.. atau berteriak memakai pengeras suara di MESJID kompleks rumah kita.. atau mencoba terjun bebas dari pohon durian Mbah Roso.. kan gk mungkin ya??!!!

heuheu.. contoh kasus yang lebaiii..

but the point is : masih ada syair/lirik/ayat suci yang sudah selayaknya kita hayati dengan segenap hati. "Al-Qur'an". Semua lagu yang menggugah itu buah fikiran manusia, kita hanya boleh menerima dan menikmati nya sebagai sebuah karya. Rasa syukur terhadap Allah yang menciptakan manusia "pencipta lagu" tersebut boleh saja di tunjukkan dengan cara membeli kaset/DVD original nya.. (nah kok malah promo...) asal jangan berlebihan.. Sudah selayaknya kita berpasrah diri kepada Nya.. biarlah rasa rindu ini, aku nikmati sebagai sebuah karunia yang pantas aku terima.. Dengarlah wahai kekasih hati ku.. :D

-Miss U so Much-